Jumat, 01 November 2019

Perniagaan tak Sekadar Menjual Barang dan Keuntungan

Limpahan laba tak boleh membutakan nurani seorang pedagang hingga berlaku tak jujur kepada pembelinya. Rasulullah SAW menekankan agar mengungkapkan keadaan sebenarnya barang dagangan yang ditawarkan kepada pembeli. “Tak halal bagi seseorang menjual, kecuali menerangkan kekurangan atau cacat yang ada barang itu.”

Said bin Abdullah, salah seorang mitra dagang Muhammad, mengagumi kejujuran yang melekat pada suami Siti Khadijah itu. Ia mengungkapkan, Muhammad merupakan sebaik-baik kawan-tidak memperdaya dan tidak pula mendebat. Kisah Said terungkap dalam hadis riwayat Abu Daud.

Menurut Muhammad Sopian dalam karyanya, Manajemen Cinta Sang Nabi, kejujuran merupakan cermin kemuliaan akhlak Rasul. Ini melahirkan rasa senang dan menumbuhkan kepercayaan bagi siapa saja yang bertransaksi dan menjalin kemitraan dengan beliau.

Transparansi dalam berbisnis tecermin pula dari sikap Rasul yang menentang curang dalam menakar atau menimbang suatu barang. Ia menyatakan, tidak ada yang diperoleh suatu kelompok yang mengurangi timbangan atau takaran, kecuali mereka akan didera kerugian.

BACA SELENGKAPNYA DI https://qyaboutique.com/?p=487

Tidak ada komentar:

Posting Komentar